Selasa, 26 April 2016

Pantai Di Ujung Perbatasan






Pantai Tanawu

Tanawu adalah salah pantai yang berbatasan langsung dengan Samudra Indonesia, Benua Austarlia, kabupaten Dompu dan salah satu sumber penghasilan penduduk di kecamatan Parado. Kecamatan ujung timur kabupaten Bima NTB ini terkenal dengan kesejukan alamnya serta budaya agamaisnya yang sangat erat, selain itu keindahan alam yang terdapat di kecamatan ini juga sangat indah. Salah satunya yaitu Tanawu, keindahan alam Tanawu sangat berbeda dengan keindahan alam lainnya yang berada di Indonesia pada umumnya, letak yang  sangat sulit untuk dijangkau membuat orang semakin penasaran.
 Dengan keindahan ombaknya, serta pencampuran perpaduan antara pengunungan, pesawahan serta laut membuat pemandagan Tanawu semakin memikat, keindahannya akan semakin sempurna jika berada di Ncai sabae (Jalan sebelah), Ncai sabae ini merupakan jalan yang sudah lama rusak yang menghubungkan antara Desa Lere dengan Tanawu, kerusakannya begitu parah sehingga jalan ini hanya tersisa setengah dari jalan raya biasanya untuk bisa dilalui dan digunakan oleh kendaraan.
 

Dengan demikian tidak menyurutkan para masyarakat setempat untuk beraktivitas di Tanawu, bukan hanya itu masyarakat juga bisa menikmati keindahan alam Tanawu yang masih alami baik itu dari terumbu karang, letak pesawahan serta pegununangan yang begitu indah. Waktu yang pas untuk mengunjungi Tanawu adalah pada saat laut mulai surut, sehingga pengunjung bisa langsung panen kekayaan laut yang bisa dimakan.






















































































































































































Tanawu bisa dikunjung dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, untuk bisa menikmati keindahannya bisa bepergian ke Tanawu dengan menggunakan kendaraan roda dua, lebih nyaman serta aman. Bagi anda yang berminat mengunjungi Tanawu  dapat menyewa kendaraan umum jurusan Bima-Parado atau menggunakan jasa Ojeg, naik melalui terminal Dara kota Bima atau terminal Tente Kecematan Woha.  Jika punya pilihan lain, bisa juga menggunakan jasa Rent car. Untuk mencapai lokasi wisata ini membutuhkan waktu sekitar 2  jam dari ibukota Kabupaten Bima dan 1 jam dari terminal Tente Kecamatan Woha.

Puisi



Sajak Sahabat
By Indriani Karlina
Ku terpaku dalam kesunyianku, 
Dalam kesendirianku dan dalam diamku,
Dalam kehampaanku ku kenang engkau semua
Lalu aku membisu sebisu dinding-dinding kamar
Lalu semua terasa hampa, 
Sehampa angin di malam dingin yang membekukan russuk
Kalbu hingga ku berpikir makna semua itu

Angin kembali berhembus lalu aku kembali diam laksana tiada hidup
Walau nafas-nafas resah tiada patut ku pendam
Mungkin kita tidak perlu nukilkan segala rasa di hati, ada kalanya tak semua harus terungkap
Tabir rahasia nan mesti ku simak tak pernah ku pahami alurnya
Rasa itu datang, rasa itu pergi lalu mungkin kelak akan meninggalkan duka yang pedih
Harapan tinggallha harapan akan berlalu tanpa pijkan dan bekas.

Jika demikian, hanya kenangan, hanya ingatan dan hanya bayang-bayang
Aku termangu, akau melongo menerawang dan merenung lalu diam membisu
Berbisik dengan hati, tegang dengan raga, sepi dengan jiwa


Aku tulis sajak ini untuk kalian, sebelum malam beranjak pagi demi sebuah harapan.
Aku tulis sajak ini dengan bahasa yang sederhana, mengusai alam pikiranku
Seperti jarum menusuk dinding langit aku kira sajakku cukup jujur untuk merayu kalian
 Pertemuan dan perpisahan adalah takdir

Awal kita bertemu, akau tak kuasa merengkai kata untuk kalian
Tapi yang harus diketahuai bahwa aku menyayangi kalian
Dengan rasa sayang yang tak pernahku tunjukan,

Aku mencintaimu dengan rasa cinta yang tak pernah aku ungkapkan
Dan aku mengagumi kalian dengan kegauman yang mendalam
Kini ku tulis sajak untuk kalian bukan hanya bualan
Melainkan kegilaan yang membuatku saat ini untuk masih mau bernapas
Kelak jika kita berpisah aku akan mengantar kalian dengan ketulusan cinta yangku miliki
Dengan segala kasih sayang yang aku miliki

Dan dengan sejuta harapan yang aku titipkan
Aku disini akan selalu merindukanmu, mengingatmu dan tetap mengharapka kalian
Lalu kemudian aku akan mengucapkan selamat jalan buat kalian
Bawalah kasih sayangku
Bawalah keyakinanku
Bawalah harapanku
Do’aku menyertaimu

Aku seru engakau
Jiwaku memanggilmu
Dari kedalaman rasa dan mungkin akan membeku…………?
Aku seru engkau karena sepi telah membungkam rintih resah detak sukmaku
Sunyi telah membius jiwaku
Namun aku tetap terjaga dan semakin mengharapkanmu
Harapanku telah membuatku berusaha mendekatimu
Namun kegelisahan adalah sayap hitam yang membasahi ketulusanku
Selamat tinggal sahabat

Semoga Tuhan akan slalu mempertemukan kita
Aku sayang kalian